7 Bangunan Bersejarah Di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak bangunan yang menyimpan nilai historis yang luhur, namun tujuh objek di bawah ini juga memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi. Banyak mata yang sudah mengakui keindahan dan kemegahannya. Bila Anda sedang berlibur ke suatu daerah, tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan untuk melihat bangunan, jembatan, mesjid atau berbagai peninggalan bersejarah lainnya, yang menjadi trade mark daerah tersebut. Meskipun banyak yang bukan merupakan hasil karya bangsa ini, tak sedikit bangunan, mesjid bahkan jembatan yang merupakan karya para arsitek negeri sendiri yang memiliki nilai arsitektural yang tinggi. Kali ini kami khusus mengajak Anda "berwisata" ke berbagai peninggalan bersejarah tersebut yang tersebar di beberapa daerah. Berikut 7 Bangunan Bersejarah Di Indonesia yang di kutip dari onthespot7langka, yaitu :

1.Istana Maimun

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaIstana Maimun telah dinobatkan sebagai bangunan terindah di Kota Medan, Sumatera Utara. Terletak di kawasan Jl. Brigjen Katamso, istana megah ini selesai dibangun sekitar tahun 1888 dan merupakan warisan dari Sultan Deli Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Sapuan warna kuning pada gedung ini merupakan warna khas Melayu. Arsitekturnya yang unik adalah daya tarik utama dari Istana Maimun. Pengaruh Eropa terlihat jelas pada balairung atau ruang tamu, jendela, pintu dan sebuah prasasti di depan tangga yang bertuliskan huruf Latin, berbahasa Belanda. Sedangkan, ciri Islam muncul pada atapnya yang bergaya Persia yang melengkung, style yang banyak dijumpai pada bangunan-bangunan di kawasan Timur Tengah. Bagian dalam Istana Maimun juga menarik untuk disusuri. Di balik dinding-dindingnya yang kokoh, terdapat puluhan kamar yang tersebar di dua lantai. Kemegahan pun terlihat pada singgasana, lampu kristal Eropa, kursi, meja maupun lemari. Foto-foto keluarga, senjata-senjata kuno, termasuk ruang penjara, juga ada di istana ini. Walaupun masih menyimpan benda-benda bernilai sejarah, Istana Maimun masih membolehkan wisatawan untuk berkunjung dan menikmati kemegahan sekaligus menyelami kejayaan Kesultanan Deli masa lalu.

2. Mesjid Raya Medan

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaMesjid Raya Medan yang berdiri angkuh tak jauh dari Istana Maimun adalah bangunan yang juga menjadi jejak kejayaan Deli. Dibangun pada tahun 1906, semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid, mesjid ini masih berfungsi seperti semula, yaitu melayani umat muslim di Medan yang ingin beribadah. Kubahnya yang pipih dan berhiaskan bulan sabit di bagian puncak, menandakan gaya Moor yang dianutnya. Seperti mesjid lainnya, sebuah menara yang menjulang tinggi terlihat menambah kemegahan dan religiusnya mesjid ini. Aplikasi lukisan cat minyak berupa bunga-bunga dan tumbuhan yang berkelok-kelok di dinding, plafon dan tiang-tiang kokoh di bagian dalam mesjid ini, semakin menunjukkan tingginya nilai seni mesjid ini.

3. Mesjid Istiqlal

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaJakarta yang serba modern dan dipenuhi gedung kaca, ternyata masih memiliki bangunan bersejarah dengan desain yang indah, yaitu Mesjid Istiqlal. Rumah ibadah umat muslim yang megah ini telah lama menjadi salah satu landmark Jakarta. Kokoh berdiri di atas areal seluas 9,5 hektar dan berkapasitas hingga 8.000 orang, mesjid hasil karya arsitek Indonesia, F Silaban ini, pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, sekaligus menjadi kebanggaan umat muslim Ibukota dan Indonesia. Dibangun pada masa-masa awal kemerdekaan, mesjid ini memang melambangkan kemerdekaan, sesuai dengan arti dari nama yang disandangnya. Mesjid Istiqlal mempunyai sebuah kubah raksasa berwarna putih yang bentuknya seperti bola dibelah dua. Layaknya mesjid lain di dunia, Mesjid Istiqlal ini juga dilengkapi sebuah menara yang tingginya menggambarkan jumlah ayat yang ada pada kitab suci Al Qur'an. Sebuah bedug raksasa ikut menambah keunikan mesjid ini. Ukurannya yang amat besar, menobatkan bedug ini sebagai bedug terbesar di Indonesia!

4. Gereja Katedral

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaGereja Katedral yang berada tak jauh dari Mesjid Istiqlal adalah bangunan berdesain unik yang selalu menjadi perhatian wisatawan. Usia bangunan bergaya neo gothic ini memang sudah lebih dari seabad. Tidak heran bila bangunan ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya yang dilindungi kelestariannya. Walaupun begitu, Gereja Katedral yang resmi digunakan pada tahun 1901 ini, masih berdiri kokoh dan elegan di tengah "berisiknya" Jakarta. Keunikan dari gereja hasil rancangan seorang pastornya yang bernama, Antonius Dijkmans ini, terlihat pada dua menara yang mengapit pintu masuk. Di atas menara tersebut ada dua menara kecil lain yang tersusun dari rangkaian besi. Demikian juga dengan menara ketiga. Pada puncak setiap menara terdapat lonceng kuno yang dibuat sekitar tahun 1800 sampai awal 1900-an.

5. Gedung Sate

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaDi Kota Bandung yang sejuk, Anda juga bisa menjumpai sebuah bangunan dengan arsitektur yang lain dari yang lain. Dibangun pada era kolonial Belanda, Gedung Sate, demikian gedung ini banyak disebut, merupakan salah satu daya tarik yang ada di Kota Kembang. Nama Gedung Sate sendiri muncul karena sebuah ornamen yang terlihat seperti tusuk sate di puncak menara utamanya. Gedung Sate hasil rancangan Ir.J.Gerber, arsitek kenamaan lulusan Fakultas Teknik Delf Nederland dan timnya ini, selesai dibangun pada tahun 1924. Bangunan ini mengadopsi gaya arsitektur era Renaissance Italia. Namun, pada bagian tengahnya terdapat menara bertingkat yang mirip dengan atap meru atau pagoda. Oleh sebab itulah, kalangan arsitek menilai bahwa Gedung Sate memiliki rancangan yang "berani beda" dan tak populer di zamannya. Kini, di depan bangunan ini terdapat sebuah monumen untuk mengenang gugurnya para pejuang Jawa Barat saat mempertahankan Gedung Sate dari serangan pasukan Gurka. Setiap hari Minggu atau hari libur nasional, gedung ini selalu dipenuhi wisatawan. Usai menikmati kemegahan gedung ini dari luar, Anda bisa menuju menaranya untuk menyaksikan benda-benda bersejarah. Atau bisa juga sekadar bersantai di kafe yang ada di gedung ini sambil menikmati suasana dan udara Kota Bandung yang sejuk dan segar.

6. Lawang Sewu

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaMembahas tentang arsitektur atau bangunan tua di Indonesia, tentu tak bisa lepas dari sebuah bangunan legendaris yang berdiri kokoh di Kota Semarang, tepatnya di kawasan Simpang Lima, yaitu Lawang Sewu. Bangunan yang artinya adalah "seribu pintu" ini, sesungguhnya bukan nama sebenarnya yang diberikan untuk bangunan ini. Nama tersebut menjadi legendaris karena banyaknya jumlah pintu yang terdapat pada gedung keno ini. Dahulu, Lawang Sewu yang bergaya art deco adalah kantor perusahaan kereta api Belanda, NV Nederlandsch Indische Spoorweg Mastshappij (NIS) dan bangunan ini merupakan salah satu karya terbaik arsitek Prof. Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Oudang. Pemerintah Kota Semarang sendiri telah menetapkan Lawang Sewu sebagai salah satu gedung yang dilindungi. Predikat ini layak disandang oleh Lawang sewu karena gedung ini juga merupakan saksi sejarah Indonesia saat pecahnya perang sengit selama 5 hari di Semarang, antara Angkatan Muda Kereta Api melawan kompetai dan Kido Buati, Jepang.

7. Gereja Blendug

7 Bangunan Bersejarah Di IndonesiaSebagai bangsa yang paling lama "menduduki" negeri ini, Belanda juga meninggalkan jejaknya di Kota Semarang. Coba saja lihat kawasan kota lama yang ada di Ibukota Provinsi Jawa Tengah itu. Anda akan menjumpai banyak bangunan tua yang bergaya masa kolonial. Dari sekian gedung yang berjajar di tepi jalan, Gereja Blendug adalah salah satu bangunan tua yang menarik. Dibangun sekitar tahun 1753 oleh komunitas Belanda yang dulu menghuni kawasan ini, Gereja Blendug merupakan gereja tertua di Jawa Tengah yang masih terawat sampai sekarang. Blendug sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti kubah, mengacu pada atap yang ada di gereja ini. Bentuk atapnya yang melengkung dan berwarna merah, terasa kontras dengan dindingnya yang dicat warna putih. Empat pilar kokoh serta menara kembarnya yang khas di bagian depan juga menjadi ciri khas gereja yang kini bernama resmi GPIB Immanuel ini. Gereja Blendug telah menjadi ikon Kota Semarang dan selalu menjadi lokasi persinggahan wisatawan sejarah maupun para pecinta fotografi.


 
History will be kind to me for I intend to write it.”
Winston Churchill
The best moments in reading are when you come across something - a thought, a feeling, a way of looking at things - which you had thought special and particular to you. And now, here it is, set down by someone else, a person you have never met, someone even who is long dead. And it is as if a hand has come out, and taken yours
Alan Bennett, The History Boys: The Film
If you don't know history, then you don't know anything. You are a leaf that doesn't know it is part of a tree. ”
Michael Crichton
For me, trees have always been the most penetrating preachers. I revere them when they live in tribes and families, in forests and groves. And even more I revere them when they stand alone. They are like lonely persons. Not like hermits who have stolen away out of some weakness, but like great, solitary men, like Beethoven and Nietzsche. In their highest boughs the world rustles, their roots rest in infinity; but they do not lose themselves there, they struggle with all the force of their lives for one thing only: to fulfil themselves according to their own laws, to build up their own form, to represent themselves. Nothing is holier, nothing is more exemplary than a beautiful, strong tree. When a tree is cut down and reveals its naked death-wound to the sun, one can read its whole history in the luminous, inscribed disk of its trunk: in the rings of its years, its scars, all the struggle, all the suffering, all the sickness, all the happiness and prosperity stand truly written, the narrow years and the luxurious years, the attacks withstood, the storms endured. And every young farmboy knows that the hardest and noblest wood has the narrowest rings, that high on the mountains and in continuing danger the most indestructible, the strongest, the ideal trees grow.

Trees are sanctuaries. Whoever knows how to speak to them, whoever knows how to listen to them, can learn the truth. They do not preach learning and precepts, they preach, undeterred by particulars, the ancient law of life.

A tree says: A kernel is hidden in me, a spark, a thought, I am life from eternal life. The attempt and the risk that the eternal mother took with me is unique, unique the form and veins of my skin, unique the smallest play of leaves in my branches and the smallest scar on my bark. I was made to form and reveal the eternal in my smallest special detail.

A tree says: My strength is trust. I know nothing about my fathers, I know nothing about the thousand children that every year spring out of me. I live out the secret of my seed to the very end, and I care for nothing else. I trust that God is in me. I trust that my labor is holy. Out of this trust I live.

When we are stricken and cannot bear our lives any longer, then a tree has something to say to us: Be still! Be still! Look at me! Life is not easy, life is not difficult. Those are childish thoughts. Let God speak within you, and your thoughts will grow silent. You are anxious because your path leads away from mother and home. But every step and every day lead you back again to the mother. Home is neither here nor there. Home is within you, or home is nowhere at all.

A longing to wander tears my heart when I hear trees rustling in the wind at evening. If one listens to them silently for a long time, this longing reveals its kernel, its meaning. It is not so much a matter of escaping from one's suffering, though it may seem to be so. It is a longing for home, for a memory of the mother, for new metaphors for life. It leads home. Every path leads homeward, every step is birth, every step is death, every grave is mother.

So the tree rustles in the evening, when we stand uneasy before our own childish thoughts: Trees have long thoughts, long-breathing and restful, just as they have longer lives than ours. They are wiser than we are, as long as we do not listen to them. But when we have learned how to listen to trees, then the brevity and the quickness and the childlike hastiness of our thoughts achieve an incomparable joy. Whoever has learned how to listen to trees no longer wants to be a tree. He wants to be nothing except what he is. That is home. That is happiness.”
Hermann Hesse, Bäume. Betrachtungen und Gedichte


Post a Comment

  1. Nah dua tempat yang belum ngeh, Gereja Blendug sama Istana Maimun. Orang-orang Belanda punya selera oke soal gaya bangunan dan tata ruang, ya. Sayang orang Indonesia ga niru warisannya, yang ada banyak cagar budaya yang entah gimana nasibnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Telat nyadar kali yah...Atau lebih tepatnya 'Tidak Peduli'
      Betul ?

      Delete

Your feedback is always appreciated.
I will try to reply to your queries as soon as time allows.

Note:

Please do not spam. Spam comments will be deleted immediately upon I review.

Best Regardz

[blogger][disqus][facebook][spotim]

Author Name

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/a-/AOh14Ghy2H1XadJS_YCXWSlB7fzjYu9SJTuU-2DwbIsC_A=s96-cc-rg} Dream it. Believe it. Build it. {facebook#https://web.facebook.com/Mr.Crackerblog/} {twitter#https://twitter.com/Agaz_Santiago} {google#https://plus.google.com/u/0/+ChristianoNino} {pinterest#http://pinterest.com/agaz88} {youtube#https://www.youtube.com/user/Mozalucky} {instagram#https://www.instagram.com/agaz_santiago/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.