Mossad-Badan Intelijen Israel

Mossad-Badan Intelijen Israel
 (BADAN INTELIJEN ISRAEL/Ha-Mossad le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim)

Mossad merupakan dinas intelijen milik Israel. Pembentukannya bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan nasional Israel melalui pemberian informasi awal seputar ancaman yang berasal dari Liga Arab secara lebih akurat dan tertata. Mossad tujuan meningkatkan kemampuan operasional dan untuk menyatukan pengumpulan informasi intelijen luar negeri.

A. Sejarah Singkat Mossad

Sebelum Israel merdeka, sudah ada beberapa organisasi sukwan (sukarelawan) bawah tanah di masyarakat Yahudi (Yishuv) yaitu: Haganah (1920), Etzel (1931), dan Lehi (1940) yang memperjuangkan kemerdekaan. Tugas kelompok sukwan Yahudi tersebut melindung imigran Yahudi, menghadapi kerusuhan kelompok Arab, penyedia dan sebagai kurir informasi. Diantara beberapa sukwan yang paling terkenal adalah Haganah, mendirikan Shai-Sherut Yediot (layanan informasi) dengan tugas mengumpulkan informasi untuk keperluan operasional Haganah dan juga memberikan informasi kepada pimpinan kelompok Yahudi lainnya sebagai bahan perundingan dengan penduduk Arab dan negara Arab.

Sejarah lahirnya Mossad berawal dari satu lembaga keamanan Varash (Kepala Komite Badan Intelijen) dipimpin oleh Reuven Shiloah yang terbentuk pada bulan April 1949. Keanggotaannya terdiri dari kepala Shai (unit Haganah), departemen politik, angkatan bersenjata dan polisi. Menyusul berikutnya, Israel mendeklarasikan sebagai sebuah negara secara resmi pada 14 Mei 1948 dengan didukung oleh Amerika dan dunia barat. Memasuki bulan Juli 1949, Reuven Shiloah mengusulkan dibentuk satu badan pusat keamanan dan intelijen untuk mengorganisir dan mengkoordinasikan kegiatan keamanan dan intelijen. Tepatnya pada tanggal 13 Desember 1949, Presiden Ben Gurion, meresmikan terbentuknya Central Institute for Coordination (CIC) yang berfungsi meningkatkan koordinasi antara departemen Shabak (intelijen dalam negeri) , Aman (intelijen militer) dan politik Departemen Luar Negeri, dengan dibawah kendali Kementerian Luar Negeri, atau lebih dikenal dengan Mossad.

Melalui keputusan Presiden Ben Gurion, menetapkan Reuven Shiloah sebagai kepala departemen politik Departemen Luar Negeri dan menjadi penasehat khusus Menteri Luar Negeri dengan tugas mengumpulkan dan mensuplai info. Adapun tugas awalnya yaitu mengkoordinir departemen politik dan orang-orang keamanan dalam negeri dan intelijen militer. Pada bulan Maret 1951, Presiden Ben Gurion melakukan reorganisasi Mossad dengan tujuan meningkatkan kemampuan operasional dan untuk menyatukan pengumpulan informasi intelijen luar negeri. Mossad mulai melepaskan diri dari Kementerian Luar Negeri, sejak saat itu berada dibawah kendali dan pengawasan langsung Perdana Menteri.


B. Perkembangan Mossad

Sampai saat ini, Mossad tidak lagi dibawah Kementrian Luar Negeri tetapi langsung dibawah Perdana Menteri, dengan tugas dan tanggung jawabnya berubah menjadi pengumpulan human intelligence, kegiatan klandestin, kontra teror dengan fokus negara Arab. Mossad juga melakukan operasi klandestin di kalangan pengungsi Yahudi, eks komunis, Negara Barat dan PBB.Markas Mossad di Tel Aviv, keanggotaan diketahui (tahun 1980-an) sekitar 2000-an dan lebih dari separuhnya sebagai staf yang berkedudukan di kantor pusat. Sebagian besar anggota Mossad adalah mantan angkatan pertahanan Israel. Sementara identitas direktur Mossad nyaris tidak dikenal publik, antara lain Shabtai Shavit (1994), Mayjen Danny Yatom (1996-1998), Ephraim Halevy (1998-2002), Meir Dagan (Sept 2002- Januari 2011), Tamir Pardo (Januari 2011- sampai sekarang).

Motto Mossad merupakan kutipan Alkitab yang berbunyi “Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang” (Amsal 24:6) , kemudian dirubah menjadi “ Jikalau tidak ada pimpinan, jatuhlah bangsa, tetapi jikalau penasehat banyak, keselamatan ada.” (Amsal 11:14)

C. Organisasi Mossad

Mossad memiliki departemen terdiri dari:
  1. Departemen Pengumpul/Collection Departemen (terbesar), melakukan operasi spionase, dengan anggotanya yang tersebar di kedutaan, konsulat serta lembaga-lembaga lainnya, menerapkan cover name dan cover job dalam operasional di lapangan. Termasuk didalamnya melakukan pengkaderan dan perekrutan anggota baru.
  2. Departemen Penghubung dan Kegiatan Politik/ Political Action and Liason Departemen melakukan kegiatan politik dan penghubung dengan badan intelijen luar negeri mitra kerja dimana Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik.
  3. Divisi Operasi Khusus/Special Operations Division, atau disebut Metsada (pelaksana eksekusi) melakukan pembunuhan canggih, sabotase, perang urat saraf.
  4. Departemen Lohamah Psichologit (LAP) melakukan propaganda, perang urat saraf, dan operasi desepsi, pembinaan mental baik psikologi serta doktrinasi anggota.
  5. Departemen Teknologi/ Technology Departement mengembangkan teknologi maju untuk mendukung operasi Mossad.
  6. Departemen Riset/Research Departement membuat laporan harian, laporan mingguan dan laporan pengumpulan data, penelitian, pengembangan studi kasus dan lain-lain.

Post a Comment

Your feedback is always appreciated.
I will try to reply to your queries as soon as time allows.

Note:

Please do not spam. Spam comments will be deleted immediately upon I review.

Best Regardz

[blogger][disqus][facebook][spotim]

Author Name

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/a-/AOh14Ghy2H1XadJS_YCXWSlB7fzjYu9SJTuU-2DwbIsC_A=s96-cc-rg} Dream it. Believe it. Build it. {facebook#https://web.facebook.com/Mr.Crackerblog/} {twitter#https://twitter.com/Agaz_Santiago} {google#https://plus.google.com/u/0/+ChristianoNino} {pinterest#http://pinterest.com/agaz88} {youtube#https://www.youtube.com/user/Mozalucky} {instagram#https://www.instagram.com/agaz_santiago/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.