Yoshida Goro - Penemu Canon

 Yoshida Goro - Penemu Canon
Yoshida Goro lahir di Hiroshima pada tahun 1900. Dia datang ke Tokyo sebelum menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya dan magang di sebuah perusahaan kamera. Disana dia bertugas untuk memperbaiki dan renovasi film kamera dan proyektor. Selama paruh kedua tahun 1920, ketika Yoshida berumur 20 tahun, dia sering bepergian ke Shanghai, Cina untuk keperluan pekerjaan.

Di Shanghai, Yoshida menemukan kamera model Leica yang dianggap sebagai kamera kelas super. Shanghai, The “Leica Model II,” diperkenalkan pada tahun 1932 diikuti oleh debut dari “Contax Model I” pada tahun 1933. Kamera ini menjadi kebanggaan Jerman, kamera kerajaan dunia, dianggap kelas kamera super memuaskan kebutuhan para penggemar kamera di seluruh dunia, dan menerima dukungan antusias.

Sekembalinya ke Jepang, Yoshida yang berkeinginan untuk membuat kameranya sendiri, mencoba membongkar kamera Leica untuk melihat bagian-bagian yang ada didalamnya. Namun dia dibuat terkejut setelah mengetahui bahwa di dalam kamera Leica tidak ada item khusus seperti berlian atau semacamnya. Yang ada justru adalah bagian-bagian yang terbuat dari kuningan, alumunium, besi dan karet. Mengetahui hal ini, Yoshida marah karena dia berfikir bagaimana bahan yang bernilai murah itu disatukan ke dalam sebuah kamera dan dijual dengan harga yang terlalu tinggi. Akhirnya beserta adik iparnya, Uchida Saburo dan didanai oleh teman dekat Saburo, Yoshida melakukan riset mengenai kualitas kamera agar bisa membuat kamera yang berkualitas. Pada bulan Juni 1934, Yoshida bersama Saburo mengeluarkan prototype  kamera pertama mereka yang diberi nama Kwanon. Nama ini diambil dari nama dewa dalam agama Budha.

Dia juga memberi nama lensanya dengan nama Kasyapa, yang diambil dari nama salah satu murid Budha, Mahakasyapa. Ada tiga tipe kamera Kwanon di dalam iklannya, tetapi tak satupun yang dijumpai di pasar. Ternyata ketiga tipe Kwanon itu hanyalah model kamera saja. Ada kamera Kwanon Model D yang ditemukan tahun 1955, tetapi itupun meniru Kamera Leica Model II dan bukan dibuat oleh Yoshida, tidak diketahui siapa pembuatnya.

Selanjutnya, prototype kamera buatan Yoshida ini dikembangkan oleh Saburo yang bekerja sama dengan Nippon Kogaku Kogyo (Industri Lensa Jepang untuk Perusahaan Nikon). Precision Optical Instruments Laboratory dan Nippon Kogaku membuat perjanjian kerjasama untuk membuat “Hansa Canon” (menggunakan lensa standar Nikkor 50mm f/3.5). Kamera pertama Canon dipasarkan bulan Februari l936 (beberapa sumber mengatakan sudah ada di pasar bulan Oktober l935). Dalam pembuatan Hansa Canon, Nippon Kogaku bertanggung jawab membuat lensa, mount lensa, optical system dari viewfinder dan mekanis rangefinder, sementara itu Precision Optical Instruments Laboratory bertanggung jawab membuat body kamera termasuk focal-plane-shutter, rangefinder cover dan merakitnya.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, Kwanon yang akhirnya berubah nama menjadi Canon ikut melejit, memantapkan dirinya menjadi kamera terbaik. Canon diambil dari kata Canon yang berarti standar untuk judgement skrip Alkitab.

Ketika “Hansa Canon” dirilis, nama Precision Optical Instruments Laboratory tidak dicantumkan. Karena perusahaan tidak memiliki sendiri jaringan pemasaran, maka kemudian perusahaan bekerjasama dengan Omiya Shashin Yohin Co., Ltd. (Kamera Omiya dan toko asesoris). “Hansa” menjadi merk dagang Omiya, diambil dari kata Perjanjian Hansa, perjanjian di antara Uni Eropa di abad pertengahan.

Bulan Juni l936, Precision Optical Instruments Laboratory pindah ke daerah Meguro, dan berganti nama menjadi Japan Precision Optical Instruments Laboratory. Nama ini muncul di media public dalam iklan “Hansa Canon” bulan Agustus l936 yang diterbitkan oleh Asahi Camera.

Dalam perkembangannya, pertengahan tahun 1937 Canon memproduksi sendiri lensa dengan nama SERENAR. Kemudian tahun 1942, Takeshi Mitarai teman dari Saburo Uchida, menjadi president Precision Optical Instruments Laboratory. Tanggal 15 September 1947, Mitarai mengganti nama perusahaan menjadi Canon Camera Co., Ltd. Kamera dan lensa yang dibuat sejak 1953, diberi nama Canon.

Meningkatnya popularitas Canon, berbanding terbalik dengan apa yang di alami Yoshida Goro, tak banyak yang dapat diketahui darinya. Bahkan ada beberapa pihak mengatakan bahwa Canon telah melupakan Yoshida sebagai penemunya. Yoshida Goro akhirnya wafat di usia 93 tahun pada tahun 1993 di Jepang.

Hal yang menarik dari sejarah berdirinya Canon, bahwa :

Mahalnya kamera Leica ditanggapi seorang Goro Yoshida dengan “kemarahan” yang positif kreatif. Ia berhasil membuat prototype kamera Kwanon. Tetapi terbukti, ia hanya mampu membuat prototype kamera, tetapi tidak mampu “menjual”. Disinilah peran pentingnya marketing.

Apa yang didapat oleh Yoshida? Mungkin saja hanya sebuah kebanggaan atas prototype kamera Kwanon-nya. Sedangkan orang lain yang bisa menikmati gagasan Yoshida adalah orang yang berhasil mengembangkan gagasan itu menjadi sebuah bisnis. Jadi kalau dalam dunia bisnis, bisa jadi seorang penggagas belum tentu bisa menikmati gagasannya itu menjadi sebuah “keuntungan” bagi dirinya. Bisa saja gagasan itu “dicuri” atau dikembangkan oleh orang lain. Justru orang lain yang bisa melihat “peluang” itulah yang bisa menikmatinya menjadi sebuah “keuntungan”.

Nampaknya, penting mempunyai “team work” yang baik dalam sebuah bisnis. Seorang penggagas, bisa mendelegasikan ke anggota team yang lain yang bisa mengeksekusi gagasannya itu, dan bisa meminta anggota team yang lain untuk memasarkannya. Memang tidak mudah membangun teamwork yang solid. Kadang-kadang gagasan yang begitu baik, tidak diterima oleh anggota team yang lain.

Dalam beberapa even wedding photography, kadangkala salah satu anggota team “lupa” akan peran yang telah disepakati dalam pengarahan. Atau bahkan ada orang lain, di luar team yang mengacau, melakukan intervensi terhadap kerja team. Yang cukup membuat pusing adalah, ”keinginan” untuk mengambil ”keuntungan” instant dari pekerjaan yang sedang ditangani, tetapi cenderung tidak memberikan komitmen yang baik untuk menghasilkan apa yang terbaik dari dirinya, akibatnya sangat merugikan team, terutama dalam rangka membangun reputasi.

Pernah saya temui, salah satu orang marketing perusahaan catering yang mau memberi job kepada kami secara rutin untuk wedding photography tanpa sepengetahuan owner perusahan catering, dengan syarat % rupiah tertentu harus dibayarkan kepada ”oknum” tersebut, secara sembunyi-sembunyi.

Wah ini godaan yang berbahaya. Walaupun dengan pendekatan yang baik, sikap kami tegas, kami menolak untuk bekerja sama dengan orang semacam itu. Alhamdulillah, saat kita ”kehilangan job order” dari orang semacam tadi, ternyata tanpa diduga, kita malah mendapatkan klien yang nilai job-nya jauh lebih besar, langsung dari klien, sehingga bebas dari ”pungutan” oknum yang tidak bertanggung jawab.

Celakanya, oknum semacam tadi justru ”menindas” kami dengan meminta harga yang murah, padahal kami tidak mau memberikan jasa yang murah, karena memang output yang kita hasilkan pun memakan biaya yang tidak murah. Kami memberikan jasa photography yang terjangkau dengan hasil yang memuaskan klien. Tujuan kami yang utama adalah kepuasan klien.

Referensi :
http://profil.merdeka.com/mancanegara/y/yoshida-goro/
http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/01/biografi-yoshida-goro-pendiri.html
http://www.kolombiografi.com/2013/12/biografi-yoshida-goro-penemu-canon.html
Labels:

Post a Comment

Your feedback is always appreciated.
I will try to reply to your queries as soon as time allows.

Note:

Please do not spam. Spam comments will be deleted immediately upon I review.

Best Regardz

[blogger][disqus][facebook][spotim]

Author Name

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/a-/AOh14Ghy2H1XadJS_YCXWSlB7fzjYu9SJTuU-2DwbIsC_A=s96-cc-rg} Dream it. Believe it. Build it. {facebook#https://web.facebook.com/Mr.Crackerblog/} {twitter#https://twitter.com/Agaz_Santiago} {google#https://plus.google.com/u/0/+ChristianoNino} {pinterest#http://pinterest.com/agaz88} {youtube#https://www.youtube.com/user/Mozalucky} {instagram#https://www.instagram.com/agaz_santiago/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.