May 2013

Ferruccio Lamborghini lahir pada tanggal 28 April 1916. Dia merupakan sekaligus pendiri dari perusahaan mobil Itali Lamborghini, ia merupakan anak dari pasangan viticulturists Antonio dan Evelina Lamborghini, di rumah bernomor 22 di Renazzo di Cento, di wilayah Emilia-Romagna di Italia Utara. Menurut sertifikat baptisnya, dia dibaptis empat hari kemudian, pada tanggal 2 Mei Lamborghini muda tertarik pada mesin pertanian bukan gaya hidup pertanian itu sendiri, dan ia belajar teknik di Fratelli Taddia. sebuah lembaga pendidikan dekat Bologna. pada tahun 1940, ia direkrut angakatan Udara Kerajaan Italia, di mana ia menjabat sebagai montir di pulau wilayah Rhodes bagian kerajaan Italia sejak 1911, setelah perang Italia-Turki, ia menjadi Pimpinan satuan pemeliharaan kendaraan. Lamborghini dipenjarakan ketika pulau itu jatuh ke tangan Inggris pada akhir perang pada 1945, dan tidak bisa pulang sampai tahun 1946.

Dia menikah, tetapi istrinya meninggal tahun 1947 saat melahirkan anak pertamanya, seorang anak bernama Antonio. Setelah perang, Lamborghini membuka bengkel di Pieve di kota Cento. Dalam waktu luangnya, Lamborghini memodifikasi sebuah Fiat Topolino yang telah lama dibelinya. Mitos menyebutkan, Ferrucio Lamborghini nekat membuat mobil karena kesal dengan pendiri Ferrari, Enzo Ferrari. Bukan kesal karena tidak mampu bersaing dengan Ferrari. Justru Ferrucio awalnya adalah kolektor mobil-mobil Ferrari.Suatu saat Ferrucio merasa menemukan masalah di mobil Ferrarinya.Dia pun langsung melaporkan masalah tersebut langsung kepada Enzo.

Sayangnya,Enzo justru menolak bertemu dengan Ferrucio. Ayah dari Dino Ferrari itu malah menyuruh Ferrucio berjalan kaki saja kalau tidak suka dengan mobil buatannya. Kecewa dengan tanggapan arogan tersebut,Ferrucio pun tergerak untuk membuat mobil. Dalam pikirannya,dia ingin Enzo tahu beginilah caranya membuat mobil super yang benar. Suatu ketika di tahun 1958 Ferruccio membeli sebuah Ferrari 250 GT. Sayang menurutnya mesin Ferrari 250 GTO terlalu berisik terutama di girboksnya. Tak lama kemudian dia bertemu dengan Enzo Ferrari. Keluhan disampaikan namun dicuekin ama Enzo. Maksudnya sih baik mau menyampaikan masukan tapi si Enzo malah menyuruhnya dia pergi. Entahlah apa yang dikatakan Enzo kepada Ferruccio ketika itu. Diusir seperti itu tentu saja biqin Ferruccio sakit hati ama Enzo. Dia akhirnya memutuskan untuk membuat mobil sendiri & berambisi untuk mengalahkan Ferrari.

Tidak seperti Ferrari yang wajib mengikuti F1, Lamborghini sendiri hanya menjadi suplier mesin di musim 1989 s.d. 1993 lewat tim Lotus, Minardi, Ligier, Modena & Larrousse. Lamborghini beberapa kali sempat hampir gulung tikar. Akhirnya di tahun 1998 nasib Lamborghini terselamatkan setelah dibeli oleh Audi (Volkswagen Group). Setelah dibeli oleh Audi, Lamborghini tetap mempertahankan nilai2 sebuah karya seni. Pembuatan mobil mulai dari pengecatan, pembuatan bodi, perakitan mesin, instalasi kabel, interior dsb masih mengandalkan tangan2 terampil karyawan Lamborghini.

Hampir sebagian besar namanama mobil Lamborghini diambil dari nama-nama banteng. Diketahui,Ferrucio Lamborghini memang terlahir dalam naungan zodiak Taurus. Jadi, bukan kebetulan jika mobil- mobil dari Lamborghini selalu menggunakan namanama banteng. Contohnya,Lamborghini Miura.Model produksi pertama dari Lamborghini ini mengambil nama dari banteng aduan milik pengusaha kaya Sevilla,Eduardo Miura.Kebetulan Eduardo Miura memiliki hubungan baik dengan Feruccio. Selama berkunjung ke Sevilla,Ferrucio kerap terkagum- kagum dengan banteng milik Eduardo Miura.

Saat ini Ferrucio Lamborghini tidak lagi pemilik merek dan juga sudah meninggal dunia,tradisi penggunaan nama-nama dari banteng tersebut tetap dipertahankan. Beberapa nama mobil yang diberikan sepeninggalan Ferrucio Lamborghini Lamborghini Gallardo (baca Gayardo) dan yang paling anyar Lamborghini Aventador. Gallardo adalah nama salah satu banteng aduan paling tangguh yang ada di Spanyol medio 2000-an.Ketangguhan banteng ini sangat terkenal karena dari banteng ini didapatkan satu keluarga yang semuanya memiliki kekuatan yang sangat baik. Hal yang sama juga terjadi pada Lamborghini Aventador yang disebut-sebut sebagai pengganti dari Lamborghini Murcielago.

Nama Aventador merujuk kepada sebuah banteng yang menerima Trofeo de la Pena La Madronera di Arena Saragossa, Spanyol,pada 1993. Nama lainnya yang sangat khas dengan banteng adalah Murcielago.Nama Murcielago diambil dari kisah nyata perjuangan seekor banteng legendaris yang pernah hidup pada 1879.

Banteng bernama Murcielago ini masih tetap hidup meski telah ditusuk 28 kali di ajang matador.Sang matador, Lagartijo,akhirnya memutuskan untuk tidak menghabisi Murcielago karena takjub dengan kekuatannya menahan rasa sakit.Cerita yang berbeda ada pada Lamborghini Reventon. Nama ini diambil dari seekor banteng yang justru berhasil menghabisi nyawa seorang matador asal Meksiko, Felix Guzman. Penyematan nama-nama khas banteng memang sulit ditinggalkan begitu saja.Jadi, meskipun saat ini Lamborghini mengejutkan dunia karena tidak ingin lagi menggunakan transmisi manual,pemberian nama khas banteng yang dilakukan sang pionir tidak akan pernah ditinggalkan.

Walt Disney
The Wonderful World of Disney dan merupakan gambaran seseorang yang telah berhasil mencapai segala sasaran cita-citanya. Kehidupan Walt Disney dapat diringkas dalam pedoman yang diikuti oleh semua orang kaya. Barang siapa ingin suskes, harus bekerja berat, pantang menyerah, dan lebih mengikuti kegandrungan. Walter Elias Disney dilahirkan di Chicago pada tanggal 5 Desember 1901. Ibunya, Flora Call, adalah wanita Jerman, sedangkan ayahnya, Elias Disney, seorang keturunan Irlandia Kanada.

Namun ada satu gagasan yang selalu mengusik pikiran Walt Disney gagasan bekerja sendiri terutama karena ia telah mendengar bahwa sebagian karyawan akan tidak diperlukan bila musim sibuk berlalu. Ia gembira dengan prospek itu karena dua hal. Pertama, ia ingin berdiri sendiri, dan kedua, ia sangat ingin melakukan sesuatu yang baru dan orisinil, tidak hanya memenuhi keinginan bos dan para pelanggan. Disney, bersama dengan seorang teman, Ube Iwerks, mendirikan agen seni periklanannya yang pertama. Pelanggannya yang pertama adalah suatu rangkaian restoran. Disney dan temannya berhasil membuat kesepakatan dengan restoran untuk membangun bengkel kerjanya di bangunan restoran baru itu tanpa membayar sedikit pun. Sebagai imbalan, mereka harus membuat poster-poster iklan untuk restoran itu.

Di samping bekerja untuk memenuhi kontrak ini, mereka bebas untuk mengerjakan proyek lain. Untuk menarik pelanggan, Walt merancang suatu rencana khusus. Ia akan pergi ke suatu toko atau perusahaan dan mencari tahu apakah mereka mempunyai suatu bagian seni. Orang yang memegang pimpinan mungkin menjawab bahwa bagian itu tidak diperlukan. Lalu Walt akan menawarkan jasanya atas dasar freelance, hubungan lepas. Kalau perusahaan itu tidak mempunyai pekerjaan yang harus dikerjakannya, tidak apa-apa. Tetapi kapan pun ada pekerjaan semacam itu yang harus dikerjakan, Walt dan temannya siap memberikan jasanya. Dalam waktu singkat, cara kerja semacam itu memungkinkan Walt dan temannya menabung cukup banyak uang yang tak mungkin dikumpulkannya andaikan mereka bekerja pada satu perusahaan saja.

Bisnis ini tampak memberikan harapan besar, tetapi pada suatu hari Walt menemukan suatu iklan dalam koran yangmenyatakan bahwa Kansas City Film Ad Company memerlukan seorang kartunis. Ia menghadapi dilema: Apakah ia akan mempertahankan bisnisnya dengan Ube atau akan mencoba memenuhi impian sejak masa kanak-kanaknya untuk membuat animasi kartun? Sekali ia telah menguasai kemahiran baru, tak ada yang akan menghalangi dia memulai usahanya sendiri kembali.

Pertimbangan ini mendorong dia memberatkan menerima pekerjaan itu. Pada tahun 1920, Disney akhirnya memasuki dunia animasi kartun. Ia akan segera menciptakan sebuah nama bagi dirinya di bidang itu, dan tokoh-tokoh perannya akan menjadi populer di seluruh dunia.

KC Film Ac Company memegang tanggung jawab atas segala aspek iklan film dan tak berapa lama menyadari kemampuan kartunis muda ini. Tak lama sesudah mulai, Walt diberi tugas membuat poster seorang pria yang mengenakan topi menurut mode mutakhir. Walt menggambar poster itu, tetapi hidung orang itu digantikan dengan gambar bohlam! Ketika poster itu ditampilkan di layar, bos berseru: “akhirnya muncul sesuatu yang baru di tempat ini: Saya sudah bosan dengan wajah-wajah cantik ini.”

Keorisinilan dan visi Walt tentang barang-barang di sekelilingnya membuat beberapa teman dan atasan kurang senang. Mereka sebenarnya iri dan menganggap dia pengacau. Oleh sebab itu, mereka tidak mau membiarkan dia mencoba suatu teknik baru untk menyempurnakan kartun-kartunnya. Ia mempunyai gagasan cemerlang membuat beberapa lukisan dan seluloid, lalu memotretnya dan menumpuknya dan akhirnya memfilmkannya. Pimpinan tidak mau mendengar hal semacam itu. Mereka merasa bahwa cara kerja mereka yang lama sudah cukup memberikan hasil sampai saat itu. Mereka tidak melihat alasan untuk mengubah teknik-teknik mereka, karena dengan cara itu pun para pelanggan sudah puas. Walt Disney tahu bahwa dia benar. Setelah berbulan-bulan membujuk bosnya, Walt akhirnya diperbolehkan membawa pulang salah satu kamera perusahaan untuk melakukan beberapa percobaan. Sejak saat itu, Walt Disney tidak pernah lagi berpaling ke belakang.

Di sebuah garasi kosong yang sudah dirombak jadi studio, ia mulai membuat film-film animasi pendek dengan menggunakan teknik hasil rekaannya. Ia kemudian memperlihatkan hasilnya kepada seorang pemimpin bisokop terkenal. Orang itu sangat terkesan. Sketsa-sketsa dan teknik film Walt sangat berbeda dengan yang sudah-sudah. Film kartunnya yang pertama segera diputar di bioskop-bioskop.

Pada mulanya kartun-kartun ini dimaksudkan untuk menggantikan iklan-iklan agar penonton terus menikmati apa yang muncul di layar selama selang waktu. Walt menyebut film-film itu “Laugh-O-Grams.” Film-film kartun Walt disenangi penonton dan sejak itu di Kansas City Walt Disney tidak lagi diejek sebagai si orang muda eksentrik” tetapi disegani. Gajinya naik. Dalam waktu singkat Disney menjadi orang terkenal di kota itu.

Ia mengembalikan kamera yang dipinjamnya dan membeli kamera sendiri dengan uang simpanannya. Film-film kartun menjadi semakin populer. Walt Disney menyewa ruang kantor yang lebih luas untuk usaha kecilnya, Laugh-O-Grams Corporation dengan modal awal sebesar $15.000. Ia mempekerjakan beberapa magang dan seorang salesman untuk mempromosikan Laugh-O-Grams di New York City. Impiannya untuk mandiri menjadi kenyataan pada waktu ia baru berumur 20 tahun.

Ia kemudian memutuskan untuk keluar dari KC Film untuk bekerja sendiri sepenuhnya. Tetapi sukses tidak terjadi dengan sendirinya. Biaya produksi tinggi dan sikap perfeksionis Walt Disney (yang membuat dia menanamkan kembali semua uang hasilnya untuk memperbaiki hasilnya), disamping pasaran yang sangat terbatas, segera mengakibatkan kebangkrutan.

Ini merupakan masa suram dalam hidupnya; ia telah beranggapan bahwa masa sulitnya akhirnya berlalu. Ia tidak beruang sedikitpun dan terpaksa tinggal di bengkel dengan makan dan tidur di sebuah bangku kecil, satu-satunya perabot yang dia miliki. Lebih jelek lagi, sekali seminggu ia harus pergi ke stasiun kereta api untuk mandi.

Akhirnya ia berhasil mendapatkan kontrak pembuatan kartun animasi untuk mendidik anak-anak pentingnya menyikat gigi. Pada suatu malam, dokter gigi yang memesan kartun ini datang menemuinya dan mengajak dia ke kantornya. “Tidak bisa,” jawab Disney. “Mengapa?” tanya dokter itu. “Karena saya tidak punya sepatu. Satu-satunya sepatuku ada di tempat tukang sepatu untuk direparasi, dan saya tidak punya uang untuk mengambilnya.”

Walaupun menghadapi keadaan yang serba menyusahkan. Walt Disney tidak putus asa. Ada sebuah gagasan di otaknya. Pada suatu malam bulan Juli 1923, dengan membawa semua uang di dalam saku baju setelan tuanya dari kain minyak berwarna abu-abu, pemuda kurus kering ini naik kereta api menuju Hollywood. Ia bertekad kuat untuk menjadi orang penting dalam dunia perfilman.

Ketika tiba di Hollywood, Walt Disney hanyalah satu di antara banyak orang yang mengharapkan mewujudkan cita-citanya. Kakaknya Ray telah tinggal di California beberapa waktu lamanya, dan ia dengan senang hati mengundang adiknya tinggal di rumahnya. Walt mulai mengunjungi studio-studio film satu per satu. Ia bersedia bekerja apa saja asal ada hubunganya dengan berfilman.

Untuk maju dalam suatu bidang keahlian khusus, orang harus masuk ke dalamnya apa pun pengorbanannya. Disney segera menyadari betapa sulitnya masuk ke studio-studio film Hollywood. Banyak orang lain sebelum dia telah melamar kerja, tetapi ditolak. Walt Disney tidak menjadi patah semangat karenanya. Kalau ada orang lain yang berhasil masuk, mengapa ia tidak? Di matanya, ada dua macam orang: Mereka yang merasa kalah dan terlantar bila mereka tak dapat menemukan pekerjaan dan mereka yang dapat mencari penghasilan dengan cara apa pun dalam masa sulit. Disney selalu berusaha keras agar termasuk dalam golongan kedua.

Pengalaman mengajar dia bahwa orang harus sepenuhnya mengandalkan diri sendiri. Ia kembali ke papan gambar dengan kemauan keras untuk mencari tempat bagi dirinya. Ia menggambar film-film komik dengan maksud dijual kepada pengusaha bioskop. Ia hanya menggunakan kembali pengalaman yang sudah diperolehnya di Kansas City dengan Laugh-O-Grams. Ada seorang pemilik gedung bioskop yang begitu tertarik sehingga ia membeli berseri-seri film komik. Ia bahkan memesan rangkaian cerita Alice in Wonderland yang telah mulai dibuat oleh Walt Disney di Kansas. Kepada Disney ditawarkan uang $1.500. Jumlah sebesar itu jauh lebih besar daripada yang diharapkan. Rangkaian seri Alice in Wonderland ini diputar berurutan sampai tiga tahun. Dengan hasil penjualannya Walt Disney bisa membeli rumah dan bahkan membangun studio filmnya sendiri. Sesudah film-film Alice in Wonderland, Walt ingin menciptakan sesuatu yang baru dan yang benar-benar orisinil. Maka lahirlah makhluk kecil cerdik yang disebutnya “Mickey Mouse”, nama yang diberikan oleh istri Disney, Lillian Bounds. Mickey Mouse dengan cepat menjadi bintang tenar di seluruh dunia, dan bahkan lebih terkenal daripada banyak bintang Hollywood. Walaupun demikian, pada mulanya para produser menyambut kedatangan Mickey dengan kurang bersemangat.

Kira-kira pada waktu itu, film berbicara mulai muncul dan orang mulai memboikot film bisu. Disney pun bereaksi. Dengan kelompok pembantunya, ia memperkenalkan suatu metode baru untuk mensikronkan suara dan animasi. Walt terus mencari teknik-teknik baru untuk memperbaiki kemahirannya. Ia menerapkan pula proses: “teknikolor” yang baru. Dengan teknik baru ini ia tidak perlu lagi menggunakan kombinasi dua warna. Dalam film Bambi, ia menggunakan 46 rona warna hijau untuk hutannya. Kartun berwarnanya yang pertama, Silly Symphony, membuat para penggemar film kegirangan.

Disney makin menyadari bahwa kalau ia mau terus berkarya dengan skala yang lebih besar, ia harus membangun suatu kelompok berotak cerdar, artinya ia harus mengelilingi dirinya dengan asisten-asisten orang pintar yang mampu menawarkan produk bermutu. Untuk memantapkan diri, kami tahu bahwa kami harus melatih sendiri para asisten.

Disney merasa bahwa para kartunis yang bekerja padanya terlalu sering menggunakan cara-cara tipu daya kuno. Ia tahu bahwa satu-satunya cara mengubah keadaan ini adalah dengan mengadakan kursus-kursus latihan bagi mereka. Tujuannya sederhana: memperbaiki mutu lukisan dan teknik animasi. Ketika perusahaannya terus bertambah besar, ia memutuskan pada tahun 1930 untuk mendirikan sekolahnya sendiri, tempat ia akan mengajarkan segala teknik animasi kartun kepada calon-calon kartunis. Sekolah itu segera mulai tampak seperti kebun binatang. Soalnya, untuk membuat tokoh-tokoh kartunnya lebih realistic Disney telah mengubah ruang kelasnya menjadi laboratorium biologi kehidupan nyata dengan berbagai binatang yang diamati oleh para siswa dalam aneka perilaku dan sikapnya selagi tidur, jaga, makan, dan lain-lain. Pengamatan ini akan membantu dia pula untuk membuat film-film dokumenter tentang keajaiban alam pada waktu yang akan datang. Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk karangannya yang pertama, Snow white. Untuk membuat film ini ia membutuhkan waktu dua tahun penuh kerja keras. Film tersebut merupakan salah satu karya besarnya.

Tidak lama sesudah itu, ia membangun studio film modern di Burbank, California. Di tempat itu ia akan mempekerjakan sebanyak 1.500 orang. Sampai di situ ia tampaknya telah mencapai apa yang diimpikannya. Setahap demi tahap ia menjadi apa yang diinginkannya dahulu. Saya hanya bekerja dengan baik kalau ada hambatanm yang harus kuatasi. Saya khawatir bila segala sesuatu berjalan dengan terlalu lancar karena saya takut terjadinya perubahan mendadak dalam situasi ini.

Setelah Perang Duinia II, Ray dan Walt Disney menerima beberapa kontrak dari ketentaraan untuk membuat film dokumenter dan poster perang. Begitu perang selesai, bisnis makin sibuk bagi Disney Studios, dan Walt semakin mencurahkan perhatiannya pada keahlian seninya. Ia sering bekerja sampai larut malam. Konon, ia sering membongkar-bongkar keranjang sampah kertasnya untuk melihat isinya. Pada keesokan harinya ia akan menyuruh aistennya untuk meneliti apa yang ditemukannya; katanya, potongan-potongan kertas ini sering kali mengandung gagasan besar. Pada masa itulah Walt Disney menciptakan kebanyakan film besarnya, antara lain Cinderella, Peter Pan dan Bambi.

Pada tahun 1950-an, impian fantasmagorik Walt Disney-Disneyland mulai berkembang. Pada waktu itu, semua temannya, terutama bankir-bankirnya, menyatakan bahwa proyek ini gila-gilaan. Sekali lagi, Disney akan menunjukkan bahwa impian manusia dapat menjadi kenyataan.

Gagasan menciptakan Disneyland muncul, ketika ia berjalan-jalan di taman dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana. Ia membayangkan sebuah taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh kartun yang mereka sayangi. Ketika Walt Disney akhirnya memutuskan untuk proyek tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah keputusannya.

Disneyland akhirnya terwujud di Anaheim, California, pada tahun 1955. Hari itu hari besar bagi Walt Disney. Ia berkata: Andaikata saya mendengarkan saya sendiri, tamanku ini tidak akan selesai. Inilah, akhirnya, sesuatu yang dapat saya sempurnakan terus-menerus. Pada tahun 1985, Disneyland menyambut pengunjungnya yang ke-250 juta. Ketika Walt Disney meninggal pada tahun 1966, bioskop kehilangan salah seorang penciptanya yang paling besar. Dua prinsip penting telah memotivasi seluruh hidupnya: melakukan apa yang dia nikmati dan percaya akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini, ia tak akan pernah menjadi Walt Disney yang besar: penerima 900 tanda kehormatan, 32 Oscar, lima Emmy, dan lima doktor honoris causa, perintis sejarah animasi dan salah seorang manusia terkaya di dunia. Ia telah mewujudkan impian-impiannya jauh melebihi harapannya yang paling muluk.

Ken Johnson Pengemis Terkaya di Dunia
Ken Johnson, 52, Pengemis Terkaya di dunia, Penghasilan Rp 418 JUTA/tahun. Dia selalu duduk di dekat toko Myer di Sydney’s CBD (Central Business Discrict), 16 jam sehari. Berbekal papan disampingnya, ia bisa mengumpulkan uang mencapai 418 juta dalam setahun dari para dermawan.


Tulisan yang dibawanya berbunyi ”Butuh bantuan untuk biaya hidup keluarga dan beli obat. Pembayaran penuh sangat membosankan. Tinggalkan saya sendirian jika anda orang yang tidak sopan dan kasar”. Dengan cara bertahan dalam kegiatan monoton itulah Pria asal Newcastle ini menghidupi dirinya di George and Market St. Pada hari biasa, ia mendapat uang antara 600 ribu hingga 1,2 juta rupiah sehari. Jika beruntung, 3,3 juta rupiah bisa masuk kantong dalam sehari.

“Saya kecewa jika mengemis sepanjang Jumat dan hanya mendapat 2 juta rupiah,” katanya. Ia menambahkan ia pulang saat sudah mendapat cukup uang atau memang ingin pulang, tapi di hari baik ia selalu duduk lebih lama dari hari biasa. Ketika Sunday Telegraph menemuinya, hari sedang baik. Dalam 20 menit, ia mendapat sekitar 250 ribu rupiah.

Asal Mula Nama Indonesia
Yang dimaksud dengan Indonesia ialah Indonesia dalam pengertian geografis dan bangsa.
Menurut pengertian geogiafis, Indonesia berarti bagian bumi yang membentang dari 95°-141° Bujur Timur, dan 6° Lintang Utara sampai 11 Lintang Selatan.
Sedangkan Indonesia dalam arti bangsa yang secara politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam wilayah tersebut.

Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.
Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.
Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demikian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
Indonesia dikenal pula dengan sebutan Nusantara. Kata Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu nusa yang berarti pulau dan antara yang berarti hubungan. Jadi, Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.

Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Author Name

{picture#https://lh3.googleusercontent.com/a-/AOh14Ghy2H1XadJS_YCXWSlB7fzjYu9SJTuU-2DwbIsC_A=s96-cc-rg} Dream it. Believe it. Build it. {facebook#https://web.facebook.com/Mr.Crackerblog/} {twitter#https://twitter.com/Agaz_Santiago} {google#https://plus.google.com/u/0/+ChristianoNino} {pinterest#http://pinterest.com/agaz88} {youtube#https://www.youtube.com/user/Mozalucky} {instagram#https://www.instagram.com/agaz_santiago/}

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.